Bagi freshgraduate atau lulusan baru yang baru selesai menempuh jenjang pendidikan formal baik Sekolah menengah atas atau pendidikan tinggi pasti akan rentan terhadap informasi lowongan kerja palsu / penipuan. Karena banyak sekali modus operandi penipuan berkedok lowongan kerja yang sudah menelan korban secara material uang dalam jumlah yang cukup besar.
Maka dari itu penting bagi anda para pencari kerja untuk memahami terlebih dahulu tentang cara filterisasi informasi lowongan kerja, khususnya yang banyak beredar melalui media sosial. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang harus Anda perhatikan dalam mengidentifikasi lowongan kerja yang tidak aman:
|
Perekrutan Berbayar
Mengharuskan Anda untuk membayar biaya dengan alasan
apapun selama proses rekrutmen |
|
|
Meminta Data Pribadi tanpa Undangan
Wawancara
Meminta detil pribadi Anda seperti akun bank, nomor KTP
dan alamat rumah tanpa adanya undangan wawancara |
|
|
Diterima Tanpa Proses Wawancara
Penawaran kerja tanpa adanya lamaran dari Anda dan
tanpa proses wawancara |
|
|
Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Jelas
Undangan wawancara yang tidak memberikan penjelasan
mengenai posisi yang ditawarkan atau tawaran pekerjaan
tersebut tidak sesuai dengan deskripsi yang ditawarkan selama
proses rekrutmen. Selain itu, penawaran kerja tidak
berhubungan dengan keahlian Anda, bisa menjadi hal yang
patut dicurigakan |
|
|
|
Gaji yang Terlalu Tinggi dan Tidak Wajar
Penawaran kerja yang terlalu baik dan menawarkan gaji tinggi
yang tidak wajar |
|
|
Alamat Email dan Website Mencurigakan
•
|
Tidak adanya situs resmi atau media sosial perusahaan yang
menjelaskan profil dan kegiatan perusahaan tersebut
|
•
|
Alamat email perusahaan yang gratis dan tidak sesuai dengan
alamat email yang ada di situs resmi perusahaan tersebut
|
•
|
Korespondensi email yang tidak profesional dan tidak
mencantumkan detil kontak perusahaan seperti nomor telepon
dan alamat kantor
|
|
|
|
loading...
Post a Comment